• Beranda
  • Penyakit
  • Berapa Banyak Cairan yang Boleh Diminum saat Mengalami Gagal Jantung?

Berapa Banyak Cairan yang Boleh Diminum saat Mengalami Gagal Jantung?

Berapa Banyak Cairan yang Boleh Diminum saat Mengalami Gagal Jantung?
Credits: Freepik. Penderita gagal jantung disarankan untuk membatasi asupan cairan harian.

Bagikan :


Gagal jantung adalah kondisi kronis di mana jantung tidak dapat memompa darah seperti sebagaimana mestinya. Gagal jantung berisiko dialami orang berusia tua, namun juga dapat terjadi pada usia muda, terutama disebabkan oleh beragam kondisi yang memengaruhi kerusakan otot jantung.

Ada banyak kondisi yang menyebabkan gagal jantung, seperti penyakit arteri koroner, serangan jantung, kardiomiopati, kondisi jantung bawaan, tekanan darah tinggi, aritmia, penyakit ginjal, obesitas, perokok dan penggunaan obat terlarang, serta orang yang menjalani pengobatan kanker.

 

Gejala dan Diagnosis Gagal Jantung

Karena gagal jantung adalah kondisi yang berkembang dari waktu ke waktu, pada awal perkembangannya mungkin Anda tidak akan mengalami gejala apapun. Perlahan gejalanya akan berkembang dan dirasakan, diantaranya:

  • Sesak napas saat beraktivitas atau saat sedang berbaring
  • Kelelahan dan tubuh yang melemah
  • Pembengkakan di kaki, kaki bagian bawah dan pergelangan kaki
  • Denyut jantung yang tidak teratur
  • Pembengkakan di area perut
  • Peningkatan berat badan akibat adanya penumpukan cairan di tubuh
  • Mual dan juga kehilangan nafsu makan
  • Kesulitan berkonsentrasi dan penurunan kewaspadaan
  • Rasa sakit di dada apabila gagal jantung disebabkan oleh serangan jantung

Ketika mengalami gejala seperti disebutkan di atas, sebaiknya Anda tidak melakukan diagnosis sendiri. Periksakan diri ke dokter, karena beberapa gejala juga mungkin disebabkan oleh kondisi lain.

Anda perlu segera memeriksakan diri ke dokter apabila selain mengalami gejala di atas, Anda juga memiliki diabetes, penyakit ginjal, rasa sakit di dada, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, penyakit arteri koroner atau kondisi jantung lainnya.

Risiko gagal jantung akan meningkat apabila:

  • Di dalam keluarga Anda ada anggota keluarga yang pernah mengalami gagal jantung atau penyakit jantung lain, atau mengalami kematian mendadak
  • Anda adalah perokok atau gemar mengonsumsi minuman beralkohol
  • Anda sedang menjalani pengobatan kanker

 

Membatasi Asupan Cairan Ketika Mengalami Gagal Jantung

Gagal jantung dapat menurunkan fungsi liver dan juga ginjal sehingga menyebabkan penumpukan cairan di beberapa organ dan bagian tubuh. Orang yang didiagnosis mengalami gagal jantung disarankan untuk membatasi asupan cairan agar dapat mengurangi beban pada jantung dan juga organ lainnya.

Orang dengan gagal jantung yang tidak membatasi asupan cairan cenderung akan mengalami:

  • Pembengkakan pada tangan, kaki, kaki bagian bawah, perut dan juga pembuluh darah di leher
  • Seringkali buang air kecil
  • Mengalami kenaikan berat badan
  • Mengalami sesak napas dan mungkin mengalami komplikasi yang serius

Selain membatasi cairan tubuh, membatasi asupan makanan yang mengandung garam juga disarankan bagi penderita gagal jantung. Di dalam tubuh, garam akan mengikat air sehingga berisiko menyebabkan penumpukan cairan yang akan memperparah gejala gagal jantung.

National Academies of Sciences, Engineering, and Medicine merekomendasikan asupan cairan untuk orang yang sehat sebagai berikut:

  • Wanita sekitar 2,7 liter setiap hari
  • Pria  sekitar 3,7 liter setiap hari

Orang dengan gagal jantung disarankan membatasi asupan cairan tubuh sekitar 1,5-2 liter per hari, termasuk asupan cairan dari makanan yang kaya kandungan air.

Namun jumlah pasti rekomendasi asupan cairan tubuh untuk penderita gagal jantung itu sendiri sebenarnya bergantung pada kondisi dan keparahan gejalanya, sehingga berapa jumlah cairan yang boleh dikonsumsi tubuh sebaiknya didiskusikan dengan dokter yang memeriksa kondisi Anda.

Membatasi asupan cairan tubuh tentunya tidak mudah, sehingga hal ini perlu didiskusikan dengan baik dengan dokter. Segera hubungi dokter apabila selama menjalani pembatasan cairan tubuh Anda mengalami kebingungan, pingsan, jarang buang air kecil, denyut jantung tidak teratur, pernapasan tidak teratur atau mengalami syok.

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

 

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Sabtu, 15 April 2023 | 22:16